Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi bulan April 2025 mencapai 1,17%, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh berakhirnya program diskon tarif listrik yang sebelumnya membantu menekan harga kebutuhan pokok.
Kepala BPS, Amalia Widyasanti, menjelaskan bahwa kenaikan tarif listrik memberikan efek domino pada sektor lain, termasuk transportasi, makanan, dan jasa. Lalu, bagaimana dampaknya terhadap perekonomian masyarakat? Simak analisis lengkapnya berikut ini.
Faktor Penyebab Kenaikan Inflasi April 2025
1. Berakhirnya Subsidi Listrik
Pemerintah sebelumnya memberikan diskon tarif listrik sebesar 10-15% untuk pelanggan rumah tangga kelas menengah ke bawah. Namun, program ini berakhir di Maret 2025, sehingga tarif listrik kembali normal dan mendorong kenaikan biaya produksi.
2. Kenaikan Harga Bahan Pokok
Beberapa komoditas seperti minyak goreng, telur, dan daging ayam mengalami kenaikan harga akibat tingginya permintaan dan biaya distribusi yang meningkat.
3. Kenaikan Tarif Transportasi
Biaya transportasi logistik naik seiring dengan kenaikan harga BBM dan tarif tol, yang turut memengaruhi harga barang-barang konsumsi.
Dampak Inflasi terhadap Masyarakat
- Day beli masyarakat menurun, terutama kelompok menengah ke bawah.
- Biaya hidup meningkat, terutama untuk kebutuhan listrik dan makanan.
- Pelaku usaha terdorong menaikkan harga jual untuk menutupi biaya produksi.
Respons Pemerintah Atasi Inflasi
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyatakan pemerintah akan mengoptimalkan kembali program bantuan sosial (bansos) dan subsidi energi untuk meredam dampak inflasi. Beberapa langkah yang direncanakan antara lain:
- Memperluas bantuan langsung tunai (BLT) untuk keluarga miskin.
- Meninjau ulang kebijakan tarif listrik untuk kelompok tertentu.
- Stabilisasi harga pangan melalui operasi pasar.
Prediksi Inflasi ke Depan
Ekonom memperkirakan inflasi akan tetap tinggi di kuartal II-2025, namun bisa terkendali jika pemerintah mengambil langkah tepat. Beberapa faktor yang perlu diwaspadai:
- Harga energi global yang fluktuatif.
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
- Kebijakan Bank Indonesia dalam menaikkan suku bunga.
Kesimpulan
Inflasi April 2025 yang mencapai 1,17% menunjukkan dampak signifikan dari berakhirnya diskon listrik dan kenaikan harga kebutuhan pokok. Pemerintah perlu mengambil langkah cepat untuk mencegah tekanan inflasi lebih besar, terutama melalui intervensi kebijakan fiskal dan moneter.
Bagaimana pendapatmu tentang kenaikan inflasi ini? Yuk, diskusi di kolom komentar!
Artikel Terkait:
Dapatkan update terbaru seputar ekonomi dengan berlangganan newsletter kami!